Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 21:13:36【Resep】253 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu. ANTARA/HO-KemenPPPAJakarta (ANTAR

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengajak seluruh pihak, baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, media, dan juga masyarakat, untuk memperkuat kembali sistem perlindungan anak yang harus berfungsi secara menyeluruh dan saling terhubung
"Ketika terjadi kasus anak cacingan, keracunan makanan, atau stunting, pertanyaannya bukan hanya siapa yang harus bertanggung jawab, tapi bagaimana setiap kementerian/lembaga berperan sesuai fungsi masing-masing," kata Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikangakannya menanggapi kasus infeksi cacing pada anak di Bengkulu.
Pribudiarta Nur Sitepu menjelaskan masalah kesehatan anak, termasuk kasus cacingan pada anak, berkaitan erat dengan faktor sosial dan ekonomi keluarga.
"Ada masalah kemiskinan, sehingga kementerian di bidang perekonomian seperti Kementerian Koperasi dan UKM dapat mendorong kewirausahaan perempuan atau kementerian lain seperti Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) dapat memperkuat program kesejahteraan keluarga," kata Pribudiarta Nur Sitepu.
Baca juga: Gubernur Bengkulu nyangakan dua balita cacingan berat telah sembuh
Kemudian faktor lainnya, seperti anak tinggal di rumah ngak layak huni atau lingkungan dengan sanitasi buruk, maka Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat mengambil langkah perbaikan infrastruktur.
Sementara itu, terkait faktor gizi buruk, Badan Gizi Nasional (BGN) berperan memastikan akses gizi yang baik bagi anak.
Pada pertengahan September 2025, Pemerintah Kabupaten Seluma menemukan kasus dua balita cacingan.
Dua balita tersebut kakak adik yang berusia 4 tahun dan 1 tahun 8 bulan, mereka merupakan warga Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Kedua balita itu akhirnya dirujuk dari RSUD Talo Seluma ke RS M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif pada 16 dan 17 September 2025.
Kini dua balita adik kakak tersebut telah sembuh dan kembali ke keluarga.
Sementara sebelumnya, pada Juli, terjadi kasus cacingan pada balita perempuan berinisial R (4) di Sukabumi, Jawa Barat, yang berujung korban meninggal dunia.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Suka(565)
Artikel Terkait
- Pembudidaya ikan harap komoditas daerah dimanfaatkan jadi menu MBG
- Simak sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pangan Sedunia
- CreAsia Studio dan TrueVisions NOW Perluas Waralaba 'My Chef in Crime' ke Thailand
- Penyebab produk pangan terpapar radioaktif & dampaknya bagi kesehatan
- Kasus DBD di Jakbar jadi yang tertinggi di DKI
- Api menyala di usia senja, refleksi hari ulang tahun Presiden Prabowo
- Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal
- Undip canangkan gerakan "zero waste" lewat daur ulang sampah
- Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku
- Pemprov DKI diminta beri penyuluhan kesehatan terkait cuaca panas
Resep Populer
Rekomendasi

Hindari keracunan, kapolri instruksikan pengawasan MBG diperketat

Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T

Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS

8 restoran terpopuler di Asia Tenggara 2025, ada dari Indonesia

Hari Pangan Sedunia, bergandengan tangan membangun pangan

Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

BGN ungkap MBG berhasil dorong lahirnya industri dalam negeri

Wamenaker sebut Magang Nasional sarana siapkan tenaga kerja terampil